Wednesday 15 June 2016

STUDY KELAYAKAN BISNIS



STUDY KELAYAKAN BISNIS

BAB I
DESKRIPSI STUDY KELAYAKAN BISNIS
1.1 Perusahaan dan Bisnis
            Perusahaan adalah sebuah oraganisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa yang diperuntukkan bagi pemuasan kebuuhan para pembeli serta diharapkan memberikan laba epada pemiliknya.
            Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh barang-barang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan ( prodesn, pedagang, konsumen dan industry dimana perusahaan berada) dalam ragka memperbaikinstandar serta kualitas hidup mereka.
            Maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan merupakan bagian dari bisnis. Karena segala sesuatu yang dilakukan orang dalamrangka memperbaikistandar kualitas hidup dapat dikategorkan bisnis, sedangkan perusahaan lebih pada usaha yang diorganisasikan untuk memperoleh laba.
1.2 Study Kelayakan Proyek Dan Bisnins
            Study kelayakn royek merupakan penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek dibangununtuk jangka waktu tertentu. Contoh study kelayakan pembangunan jembatan. Study kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang yang tidak haya menganalisis layak atau tidaknya bsnis dibangun, tetapi saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian kuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.. contoh study kelayakan bisnis : rencana peluncuran produk baru.
Berrdasarkan beberapa defenisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Study Kelayakan Bisnis ruang lingkuppnya lebih luas dibandingkan ddengan study kelayaka proyek.
1.3 Tahaan Study Kelayakan Bisnis
            1.3.1 PENEMUAN IDE
            Agar dapat menghaislkan ide yang lebih dapat menghasilkan produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Ide bisnis yang dibuat haruslah juga berpoptensi mendatangkan keuntungan jika ide pokok proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan :
·         Ide proyek sesuai dengan keinginan
·         Pengambilan keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis.
·         Keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.
1.3.2 TAHAP PENELITIAN
Setelah ide proyek terpilih. Dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan menggunakan metode ilmiah :
·         Mengumpulkan data
·         Mengelola data
·         Menganalisis dan menginterorestasikan hasil pegelolaha data
·         Menyimpulkan hasil
·         Membuat laporan hasil
1.3.3 TAHAP EVALUASI
Evaluasi yaittu membandingkan sesuatu dengan satu atau  lebih standar atau kriteria yang bersifa kuantitatif atau kualitatif. Ada  3 macam evaluasi, yaitu :
·         Mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
·         Mengevaluasi proyek yang akan dibangun
·         Mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasikan secara rutin
1.3.4 TAHAP PENGURUTAN USULAN YANG LAYAK
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang Dianggap layak, perlu dilakukan pemiliha rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibadingkan usulan lain berdasarkan kreteria penilaian yang telah ditentukan.
1.3.5 TAAP RENCANA PELAKSANAAN
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibaut rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis peerjaan, jumlah dan kualifkasi tenaga perencanaan, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemnen.
13.6 TAHAP PELAKSANAAN
Dalam realsasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rtin. Agar selalu bekerja secara efektif dan efesien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.
1.4 Aspek-Aspek Study Kelayakan Bisnis
1.4.1 ASPEK PASAR
1.4.2 ASPEK INTERNAL BISNIS
1.4.3 ASPEK EKTERNAL BISNIS
1.4.4 ASPEK RESIKO
1.5 Hasil dan etika Study Kelayakan Bisnis
Hasil dari SKB adalah berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis dimiliki nilai nilai positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai bisnis yang layak. Etika dalam Study Kelayakan Bisnis terait dengan aspek moral dan etika dalam bisnis, khususnya dalam SKB menjadi hal penting. Prilaku etis mengacu pada norma-norma tau standar-standar pribadi dalam hubunganya dnegan orang lain. Agar dapat terjamin tidak seorangpun akan dirugkan dalam pengumpulan data dari responden, perlu dingat bahwa ha katas keberhasilan pribadi sehingga responden tidak aakan dirugikan baik secara fisik maupun mental
1.6 Manfat Study Kelayakan Bisnis
1.6.1 PIHAK INVESTOR
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalan investor akan mempelajari laporan study keayakan bisnis yang telah dibuat, akrena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dalam jaminan modal yang akan ditanamkan.
1.6.2 PIHAK KREDITOR
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji study kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunna yang dimiliki.
1.6.3 PIHAK MANAJEMEN
Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan study kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana dari pendanaan investor dan kreditor
1.6.4 PIHAK PEMERITAH DAN MASYARAKAT
Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan lkebijakan kebijakan yang akan ditetapkan oleh ppemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.
1.6.5 BAGI TUJUAN EMBANGUNAN EKONOMI
Penusunan SKB perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbbulkan proyek terhadap prekoonomian nasional, merena sedapat ungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.
BAB II
STUDY KELAYAKAN BISNIS ASPEK PASAR
Tujuan SKB aspek pasar adalah untuk menegetahui kelayakan bisnis dari aspek dengan petimbanganbahwa jika pasar yang dtuju tidak jelas, prospek isnis kedepan tidak jelas maka resiko kegagalan menjadi besar. Maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
·         Tidak ada bisnis yang ebrasil tanpa adanya permintaan atas barang atau jasa yang dihasilkan
·         Mengetahui berapa luas pasar, pertumbuhan permintaan dan market share dari produk yang bersangkutan
·         Bagaimana kondisi persaingan antar produsen dan product life xycle
·         Menganalisis kondisi paaaasar konsumen yang akan dimasuki atau dituju
·         A;analisi dilakukan secara deskriptif maupuan inferensia dengan jenis data yang digunakan dapat berupa data kuantitaif maupun kualitatif
2.1 Kajian Aspek Pasar
Bentuk-bentuk pasar dari produsen meliputi :
1. Pasar persaingan sempurna
Produsen tidak terbatas jumlahnya sehinggga aktivitas persaingan tidak tampak , konsumen dapat menjual barang dan membeli beberapa saja tanpa ada batas asal bersedia membeli/ menjual pada harga pasar
2. Pasar Monopoli
Bentuk pasar yang dikuasi oleh seorang penjual saja, karena tidak ada barang hambatan subsitusi dan terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar. Monoli bisa terjadi karena menguasai barang mentah penguasaan teknik produksi tertentu, tindakan yuridis hak paten atau karena luas pasar yang tidak terlalu besar untuk dilayani.
3.  Pasar Oligopoli
Adalah perlasan dari pasar monopoli (terdaat beberapa produsen) penenntuan tingkat harga sangat dipengaruhi oleh pesaing. Sehingga tindakan atau aktivitas pesaing harus di pertimbangan.
4. Pasar Perdaingan Monopolistik
Merupakan bentuk campuran antara pasar persaingan sempurna dan monopolli. Mirip persaingan sempurna krena ada kebebasan untuk masuk atau kluar pasar dan barang yang dijual tidak homogeny Karena barang yang heterogen dimiliki perusahaan-erusahaan yang besar saja, pasar ini mirip dengan monopoli.
Bentuk-bentuk pasar dilihat dari sisi konsumen
1. Pasar konsumen
Pasar barang dan jasa yang dibeli atau disewa perorangan atau keluarga untuk dikosumsi sendiri.
2. Pasar industry
Pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijual ataupun diswakan
3. PasarResseler (dijual kembali)
Suatu pasar yang terdiri dari perseorangan/ organisasi yang biasa disebut pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grosir, agen, dan retail yang menjual kembali untuk mendapatkan keuntungan.
4. Pasar Pemerintah
Sar yang terdiri dari unit-unti pemerintah yang memmbeli atau menyewa barang atau jasa untuk menjalani tugas-tugas pemerintah.
2.2.1.PROYEKSI PEMERINTAH DAN PENAWARAN PRODUK
            Proyeksi perminaan terkai dengan permintaan,permintaan efektif dan prmintaan potensial. Permintaan adalah jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan membeli pada berbgai tingkat harga. Permintaan efektif adalah permintaan yang didukung oleh daya beli. Sedangkan permintaan potensial adalah permintaan yang didaasekan pada kebutuhan saja.
            Ananlisis permintaan yang menghasilkan perkiraan permintaan terhadap suatu produk merupakan salah satu alat penting bagi suatu bisnis.permintaan konsumen terhadap barnag dan jasa akan menentukan barang dan jasa aka menentukan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan.permintaan perseorangan tidak akan mempengaruhi harga, namun apabila bersama sama kan membentuk permintaan dalam pasr.
Sedangkan penawaraan adalah berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasr pada tingkat harga. Bila harga naik, prousen akan berusaha menaikkan jumlah barang yang ddijual. Penawaran oleh penjual dipengaruhi oleh :
·         Harga barng itu sendiri
·         Harga barang lain
·         Ongkos produksi
·         Tingkat teknoligi
·         Tujuan perusahaan
2.2.2 PERKIRAAN PENJUALAN YANG BISA DICAPAI
            Mengukur erkiraan penjuakan yang bisa dicapai terkait dengantotal permintaan pasar suatu produk saat ini dan wilayah permintaaan pasar. Total permintaan suatu produk adalah totalvolume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu dalam suatu wilayah geografis.
Persamaan nya adalah             Q = n. p. q.
Mengestimasi wilayah permintaan pasr dapat dilakukan dalam wiayah yang terbaik serta mengalokasikan anggaran pemasaran yang optimal dan dapat dilakukan dengan dua metode :
a. Market Build Up
digunakan trutama oleh perusahaan barang industry untuuk mengeidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap pasae dan mengestimasi pembelian potensial
b. market Index
digunakan terutama oleh perusahaan barang konsumsi dengan mengidentifikasi faktor-faktor pasar yang ada korelasinya dengan potensi dan menggabungkan dalam index tertimbang.
2.2.3.PERKIRAAN  MARKET SHARE YANG BISA DIKUASAI
            Mengestimasi market share (pangsa pasar)yang dikuasai, dapat dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut :
·         Mengidentifikasi para pesaing dan mengestimasi penjualan mereka.
·         Meramal permintaan mendatang melalui : 1) survey niat embeli 2) pendaat para tenaga penjual 3)pendapat para ahli 4)analisi regresi
Disamping beberapa hal tersebut doiatas yang perlu dikaji, dalam analisis pasar  juga ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan dicermati, diantaranyaa : kebutuhan dan keinginan konsumen,Segemntasi pasr, target, nilai tambah, masa hidup produk, struktur pasar, persaingan dan srategi pesaing.
2.2 HAsil Study Kelayakan BisnisAspek Pasar
·         Mampu menentukan produk yang akan dijadikan benchmark bagi rancangan produk yan akan dijual
·         Mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen
·         Mampu melakukan analisis untuk dapat menentukan arah permintaan konsumen akan proyduk yang dijual serta kemampuan para produsen dalam penawaran di pasar , baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang.
·         Mampu memberikan informasi tentang pangsa pasar produk sejenis yang dianggp pesaing baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang.

BAB III
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOIG
            Tujuan Study Kelayakan Bisnis aspek teknik dan teknologi adalah untuk memastikan apakah secara teknis dan pilihan teknoogi tertentu, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak, baik pada saat pembangunan proyek maupun operasional rutin.
Dalam aspek  eknis dan teknologi sebenarnya terkait dengan masalah manajemen operasional dimana kegiatan aspek manjemen perasional meliputi : perencanaan, oraganisasi, staffing, kooordinasi, pengarahan dan pengawasaan terhadap operasi perusahaan. Aspek operasional ini bertujuan untuk mendukung manajemen dalam rangka pengambilan keputusan masalah-masalah produksi/
            Ada 2 masalah pokok yang biasanya akan dihadapi dalam aspek operasional :
a. Masalah penentuan operasi bisnis yaitu penentuan posisi bisnis dalam masyarakat yang bertujuan untuk keberadaan bisnis sesuai dngan kebutuhan masyarakat dan dapat dijalankan secara ekonomis, efekti dan efesien. Oleh karena itu, prlu dipusatkanbagaimana hendaknya posisi bisnis ditentukan. Keputusan meliputi , penentuan proyek yang akan di tawarkan ke pasar termasuk menentukan kualitasnya.
b. Masalah operasional, biasanya timbul pada saat prose produksi sudah berjalan, untuk proses produksi yang menghasilkanjasa, keputusan pada masalah operasional ini adalah rencana produksi, rencana persediaan abhan baku , penjadwalan krja proses produksi, pengawasan dan monotorin kualitas dan pengawasan biaya produksi.
4.1 Kajian Aspek Teknik dan Teknologi
            Analisis teknikal selain mengidentifikasikankebutuhan-kebutuhan teknikal bisnis juga menilai  kelayakan pemenuhan kebutuhan tersebut pada berbagai alternative lokasi.tidak ada ukuran baku dalam menilai kelayakan teknikal, tetapi memabandingkan dan mengggunakan pengalaman bisnis lain yang sejenis merupakan hal yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan teknikal. Untuk memembuatanalisis teknikal yang baik diperlukann informasi sebnayak-banyaknya dari berbagai sumber. Informasi tersebut berupa informasi produk, informasi bahan baku.
            Dalam analisis teknikal, terdapat proses eliminasi yang dimaksudkan untuk menghilangkan alternative teknikal yang tidak sesuai dengan kondisi-kondisi intern maupun ekstern. Persyaratan-persyaratan teknikal dalam setiap tahap dalam proses eliminasi perl dipenuhi sehingga alternative-alternatif yang tidak sesuai dengan persyaratan yang diharapkan taau direncanakan, sebaiknya dihilangkan sebagai elemen di dalam bisnis. Persyaratan pertama yang perlu dipenuhi adalah berkenaan dengan pemilihan teknologi yang akan digunakan dalam bisnis. Persyatratan-persyaratan kedua dilihat memungkinkan bisnis menyimpang dari peraturan-peraturan pemerintah atau undang-unang t=yang berlaku atau tidak.
            Terdapat banyak elemen teknikal yang perlu dinilai dalam analaisis teknikal suatu study kelayakan bisnis. Peilaian tersebut perlu dilakukan dengan sebik-baiknya untuk memperkenalkan bbiaya produksi bisnis. Elemen pertama adalah persediaan bahan baku, barang dalam proses maupun barang jadi. Selain itu, skedul produksi dan proses produksi perlu pula dilakukan dengan sebaik-baiknya. Penilaian elemen-elemen tersebut dilakukan dnegan menilai berbagai alternative. Alternative yang memiliki nilai ekonomis tertinggi dalam arti memiliki biaya terendah dengan alternatidf uang ddipilih.
            Dari penjelasantersebut maka dalam aspek teknik dan teknologi hal-hal ag perlu dikaji intinya, meliputi:
·         Penentuan strategi produksi dan perencanaan produk
·         Proses pemilihan teknologi untuk produksi
·         Penentuan kapasitas produksi yang optimal
·         Letak pabrik dan layout-ny, letak usaha dan layout-nya
·         Rencana opersional jumlah produksi
·         Rencana operasional jumlah produksi
·         Pengawasan kualitas prodduk baik dalam bentuk barang ataupun jasa
4.2 Hasil Study Kelayakan Bisnis Aspek Teknik Dan Teknologi
            Hasil dari Study Kelayakan Bisnis aspek teknik dan tteknologi setidaknya memberikan informasi tentang : bagaimana memilih strategi produksi ; bagaimana proses pemilihan teknologi yang tepat, sehingga kinerja yang diharapkan dari teknologi tersebut jelas : bagaimana menentukan kapasitas produksi yang optimal sehingga kemampuan dapat ditentukan, baik dalam pemenuhan permintaan pasar sarana amupun peningkatan panggsa pasar, bagaimana menentukan lera dan tataletak paabrik, tataletak kaantor, menenetukan perencanaan operasional, antara lain junlah produksi, rencana pengendalian oersediaan abhan baaku dan persediaan barang jadi, bagaimana pengawasan kualitas produk dapat dilakukan dengan sebaik mungkn.

BAB IV
STUDY KELAYAKAN BISNIS ASPEK MANAJEMEN
            Tujuan Study Kelayakan Bisnis aspek manajemen adalah untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan sehingga rencana bisnis layak atau tidak layak

6.1 Kajian Aspek Manajemen
            Sehubungan dengan tujuan diatas, maka beberapa aspek yang dikaji dalam aspek manajemen meliputi ( perencanaan bisnis, pengorganisasian, actuating, pengendalian )
6.1.1 PERENCANAAN BISNIS
            Salam menyusun perencanaan, hendaknya dikaji dari beberapa sisi seperti, sisi pendekatan pembuatan perencanaa, jangka waktu pelaksanaan, tingkat perencanaan.
6.1.1.1 Pendekatan Dalam membuat Perencanaan
            Pendekatan Atas-Bawa ( Top-Down) :
Perencanaan dilakukan oleh pemimpin peusahaan. Unit organisai dibawahnya hanya melaksanakan hal-hal yang telah direncanakan.
            Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up):
Pemimpin memberikan gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi organisasi, termasuk visi-misi, tujuan sasaran dan sumberdya yang dilimiiki. Selanjutnya, memeberikan kewewenangan kepada manajemen ditingkat bawah untuk menyusun perencanaan.
            Pendekatan Campuran :
Pemimin memberikan petunjuk perencanaan organisasi secara garis besar , sedangkkan secara detail, diserahkan kepada kreativitas unit perusahaan bawahnya, dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku.
6.1.1.2 Pendekaatan Kelompok
            Pendekatan ini perencanaan yang dibuat oleh sekelompok tenaga ahli dalam perusahaan. Biasanya didalam perusahaan dibentuk sebua biro perencanaan.
6.1.2 FUNGSI PERENCANAN
            Yaitu sebagai penerjemah kebijakan umum,sebagai perkiraan, sebagai sumber ekonomi, sebagi pedoman kegiatan, sebagai alat kooordinasi, dan sebagai alat pengawasan.
6.1.3 MACAM-MACAM PERENCANAAN
·         Jangka waktu : waktu panjang ( 20-30) tahun., jangka menengah (3-5) tahun, jangka pendek (1 tahun)
·         Tingkat manajemen perencanaan bisnis : merupakan perencanaan untuk mencapai tujuan jangka panjang
·         Perencanaan operasional : bagian dari perencanaan strategi yang mengarahkan pada bidang fungsional da bersifaft jangka pendek.
6.1.4 PROGRAM KERJA
            Adalah operasional perencanaanjangka pendek yang secara teknis dipakai dlaam rangka mengoptimalkan sumbrdaya organisasi.
Anggaran :
Rencana disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan ddalam unit moneter, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk periode tertentu diimasa yang akan datang.
6.1.5 PENGGORGANISASIAN
            Dalam pembangunan proyek danmengimplementasikan bisnis secara rutin, pengoraganiasasian hendaknya dikaji dari ebberapa sisi, antara lain : langkah-langkah pengorganisasian, asas organisasi, struktur organisasi dan prestasii yang diidnginkan.
6.1.5.1 Langkah-Langkah Pengorganisasian
·         Merinci pekerjaan sesuai dengan visi dan misi organisasi
·         Membagi beban kerja ke dalam aktivitas  yang secara logis dapat dilakukan oleh seseorang
·         Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan
·         Memantau efektivitas organisasi danmmengambil langkah penyesuaian untuk meningkatkann efektivitas.
6.1.5.2 Asas Organisasi
            Asas adalah pedoman yang secara maksimal hendaknya dilakukan agar diperoleh satu struktur ornganisasi yang baik dan aktivitas organisasi berjjalan dnegan lancer. Beberapa asas sebagai pedoman adalah : asa tujuan harus jelas, depertementalisasi, asas pembagiankerja harus jelas, asas kelarasan, asas delegas wewenang, ada rentang kendali yang cukup dan satu komando.
6.1.5.3 Struktur Organisasi
            Adalah susunan dan hubungan antara bagian dan posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan aktivitaskerja, serta memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas tersebut sampai batas-batas tertentu. Selain itu, struktur organisasi juga menjelaskan hirarki dan sususnan kewenagngan, serta hubungan pelaporan.
6.1.5. Bentuk Organisasi
·         Struktur Organisasi Garis : bentuk struktur organisasi yang sederhana. Ciri-cirinya : 1) jumlah karyawan relative sedikit. 2) Organisasi relative kecil 3)karyawan saling mengenal dan akrab 4) spesialisasi kerja masih relative rendah
·         Struktur Organisasi Fungsional : ciri nya adalah setiap atasan mempunyai wewenang untuk memebrikan perintah kepada setiap bawahan yang ada, sepanjang perintah tersebut masih ada hubunganya dengan fungsi yang dimiliki atasan.
·         Struktur Organisasi garis Staf (Staf Ahli/Penasehat) : kumpulan orag-orang ahli dalam bidang tertentu. Di dalam organisasi yang begitu komplek, biasanya pimpinan mendelegasikan wewenang kepada para staf sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk memberikan pemerintah atau intruksi kepada bawahan atas nama pimpinan.
·         Struktur Organisasi Gabungan : pada dasarnya struktur organisasi ini merupakan bentuk ari kombinasi struktur organisasi yang telah dibahas sebelumnya, sehingga bentuk gabungan dari organisasi garis dan staf garis dan fungsional., fungsional dan staf atau kombinasi ketiganya.
·         Struktur Organisasi Matriks : menggunakan organisasi yang memiliki pekerjaan yang relative besar, dengan permaslahan yang cukup kompleks. Dalam struktur organisasi ini, bawahan bisa memiliki atasan yang lebih dari satu, sehingga mereka dibawah 2 jalur wewenang, dengan kata lain mempunyai 2 rantai peirntah, yang bersifat vertical dan horizontal.
6.1.6 Actuating ( Penggerakan )
6.1.6.1 FUNGSI PENGGERAKAN
Mempunyai fungsi untuk : 1) Mempengaruhi orang lain untuk bersedia menjadi pengikut 2) membuat seseorang mengerjakan pekerjanya dengan lebih baik 3) memelihara dan memupuk kesetiaan pada pimpinan 4) menenamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawa seseorang terhadap orang lain, Tuhannya, Negara dan masyarakat.
6.1.6. 2 FUNGSI KEPEMIMPINAN
            Kepemimpinan diartikan sebagai suatu proses mengenai pengarahan, dan usaha untuk mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan keanggotan kelompok.
6.1.7 Controlling (pengendalian)
            Pengendalian, sebagai salah satu fungsi manajemen, hendaknya dianalisis untuk mendapatkan jawaban , apakah dari sisi ini, rencana bisnis dinyatakan layak atau sebaliknya. Fungsi pokokpengendalian adalah ; 1) Mencegah terjadinya penyimpangan. 2) Memperbaiki penyimpangan 3)mendimasnisasika organisasi 4) Mempertebal rasa tangggung jawa.
            Agar fungsi pengendalian dapat berjalan dnegn baik, perlu diperhatikan prinsip-prinsip pengendalian sebagai berikut : 1)pengendalian ahrus direncanakan dengan baik 2) dapat merefleksikan sifat pengawasan yang dari bidang-bidang yang diawasi.
6.1.8 Sistem Pengendalian yang Efektif
            Ada beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan suatu pengendalian efektif yaitu :
·         Akurat
·         Tepat waktu
·         Dipusatkan pada titikpngendalian yang strategis
·         Ekonomis
·         Realistis dari sisi organisasi
·         Fleksibel
6.2 HASIL STUDY KELAYAKAN BISNIS ASPEK MANAJEMEN
            Dari SKB Apek Manajemen setidaknya memberikan hasil informasi dua aktivitas yaitu manajemen dalam pembangunan proyek bisnis dan mannajemen dalam implementasi  bisnis rutin, dalam kaitanya dengan :
6.2.1 Perencanaan
            Hendaknya SKB dapat menilai perencanaan dari sisi pendekatan yang digunakan, dari sisi jangka waktu, tingkatan manajemen, fungsinya dan program kerja
6.2.2 Pengorganisasian
            Hendaknya SKB dapat mengkaji apakah langkah-langkah Pengorganisasian di dalam dua aktivitas, manajemen dalam pembangunan proyek bisnis dan manajemen dalam implementasi bisnis rutin dapat berjaland negan biak.
 6.2.3 Penggerakan
            Hendaknya SKB dapat melakukan pengerakan sumber daya mansia (dapat mempengaruhi orang-orang agar bersedia bekerja dengan baik, mampu memupuk kesetiaan pada tugas)
6.2.4 Pengendalian
            Hendaknya SKB dapat mengendakikanmanajeman dalam membangun proyek bisnis dan manajemen dalam implementasi bisnis rutin pegendalian dapat diarahkan pada fungsi pokok pengendalian yitu mencegah secara maksimal terjadinya penyimpangan-penyimpangan, memperbaiki berbagai penyimpangan dan kesalahan yang terjadi dan mendinamiskan organisasikan organisasi kearah yang lebih efektif dan efesien.

BAB V
STUDY KELAYAKAN BISNIS ASPEK KEUANGAN
SKB Aspek Keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran khas bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang dimaksud.
            Relevan dnegan tujuan tersebut maka hal-haal yang perlu dikaji dalam aspek keuangan meliputi kebutuhan dan sumber dana, aliran kas, kajian biaya modal, kreteria penilaian investasi.
A. KEBUTUHAN DAN SUMBER DANA
            1. KEBUTUHAN DANA
            Besarya kebutuhan dana secaa past tidak mudah ditentukan, oleh karena itu penentuan keutuhan dana biasanya berupa taksiran, secara umum taksiran kebutuhan dana untuk proyek investasi dipengaruhi oleh kompleksitasnya proyek, seperti lokasi pembangunan dan gedung kantor dan pabrik, jenis peralatan dan teknologi yang digunkan serta faktor pendukung yang lain. Pengalokasian dana untuk proyek investasi secara umum dialaokasikan ke dalam 2 kelompok yaitu kebutuhan dana untuk aktiva tetap, dan kebutuhan dana untuk modal kerja.
            Aktiva tetap adalah aktiva yang memilikiumur ekonomis lebih dari satu periode operasi perusahaan, dibeli tidak untuk dijual kembali, melainkan digunakan opersi dan setiap periodenya diusutkan. Pengeluaran diharapkan akan kembali dalam jangka pendek yaitu paling lama dalam satu periode operasi sudah kembali menjadi kas. Pengeluaran ini disebut dengan engeluaran peenghasilan (revenue expenditure)
Kebutuhan Dana Untuk Aktiva Tetap           
·         Aktiva tetap berwujud
1) Tanah dan pengembangannya. Biaya ini termasuk harga tanah, biaya pendaftaran, biaya penyimpanan tanah, balik nama, pmagaran dan lain-lain. Biaya sampai tanah tersebut siap digunakan.
2) Bangunan serta perlengkapannya. Bangunan ini dapat melliputi pabrik dan mesin-mesin, aktiva tetap lainnya.
·         Aktiva Tetap Tidak Berwujud
1) Patent, lisensi, copyright, goodwill
2) Biaya-biaya pendahuluan, yang terdiri dari biaya untuk study pendahuluan, survey pasar dan sebagainya.
Dasar Penaksiran
Untuk  menaksirkan biaya dari berbagai aktiva tetap, diperlukan informasi tentang kebutuhan fisik seperti : rencana yang terperinci dengan spesipikasi yang lengkap, pengalaman dari proyek lain baik yang sama maupun yang tidak sama di tempat lain, pedoman yang telah teruji seara empiris, informasi harga baik harga masa lalu, sekarang mauppun perkiraan harga dimasa yang akan datang.
Kebutuhan Dana Untuk Modal Kerja
            Secara umum, modal kerja dapatdiartiikan sebagai odal kerja bruto atau modal kerja netto. Modal kerja bruto menunjukkan keseluruhan katva lancer yang terdiri dari kas, surat-surat berharga, piutang, persediaan. Sedangkan modal kerja netto merupakan selisih antara aktiva lancer engan hutang lancer atau hutang jangka pendek,. Yang dimaksud dengan aktiva lancer adalah aktiva yang untuk menjadi berubah diperlukan waktu tidak lebih dari satu tahun, atau satu siklus produksi.
            Dari pengerian sehari-hari modal kerja sering yang digunakan juga aktiva lancer secara ekseluruhan. Meskipun dalam keadaan tertentu lebih tepat menggunakan pengertian netto. Unuk menghitung kebutuhan besar kecilnya modal kerja didasarkan atas waktu terikatnya dana dalam modal kerja. Yaitu, waktu yang diperlukansejak pengeluaran kas sampai menjadi kas kembali.
 2. SUMBER DANA
            Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang diperlukan adalah dari mana dana diperoleh dan dalam bentuk apa.
Beberapa sumber dana yang penting antara lain :
·         Modal pemilik yang disetor
·         Saham yang diperoleh dari penerbitam saham dari pasar modal
·         Obligasi yang diterbitkan oleh pasar modal
·         Kredit yang diterima bank
·         Sewa guna (leasing) dari lembaga non bank
B. ALIRAN KAS (CASH FLOW)
            Disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkkan sari  mana sumber kkas tersebut dnegan menunjukkan dari mana sumber kas dan penggunaanya.
            Kas merupakan aktiva paling liquid atau merupaka salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi liquiditasnya. Prinsip liquiditas perlu diterapkan dalam menentukan tingkatliqiditas ini, karena tingkat liquiditas yang tinggi dapat saja disebabkan oleh tingkat perputaran kas yangrendah sehingga keuntunganmenjadi rendah. Sebaiknya tigkat likuiditas yang rendah bisa disebababkan oleh ingkat perputaran kas yang tingggi, memang akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tetapi menjadi  tidak likuid jika terjadi kebutuhan dana secara mendadak.
            Adapun sumber penerimaan dan pengeluaran kas dapat berhasal dari :
·         Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap atau adanya penurunan aktiva lancer yang diimbangi dengan penambahan kas.
·         Adanya emisi saham atau penambahan modal oleh pemilikk dalam bentuk kas.
·         Pengeluaran surat tanda bukti utang, serta bertambahnya utang yang diimabngi dengan penerimaan kas
·         Berkurangnya aktiva lancer selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas
·         Adanya ppenerimaan kas lain-lain seperi sewa, bunga atau deviden
Sedangkan pengeluaran kas dapat disebabkan oleh transaksi-transaksi sebagai berikut :
·         Pemebli saham atau obligasi dan aktiva lainnnya
·         Penarrikan kembali sahan yang beredar  pengemblian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan
·         Pembayaran angsuran atau pelunasan utang
·         Pembelian barang dagangan secara tunaai
·         Pengeluaran kas untuk membayar deviden, pajak, denda dan lain-lain.
C. BIAYA MODAL ( COST OF CAPITAL)
            Konsep cost of capital dimaksudkan untuk menentukan berapa besar biaya rill dari masing-masing sumber dana yang dipakai dalam berinvestasi. Untuk menghitungnya, karena garis besar sumber pembelanjaan terbagi atas utang dan modal sendirim maka biaya modal dari masing-masing sumber dana haruds diihitung.
a) Biaya Utang
Biaya utang untuk jangka panjang maupun jangka pendek dapat dihitung dengan mengguakan konsep present value
b) Biaya Moal Sendiri
Kelompok modal biaya sendiri dapat dibagi atas biaya saham preferen, biiaya saham biasa dabn biaya laba ditahan.
Biaya penggunaan modal rata-rata dari keseluruhan dana yang dipakai perlu diketahui, untuk menentukam ilia investasi. Kalau berinvestasi menggunakan modal sendiri, maka cut off rate nnya mempertimbangkan biaya modal, baik dari utang mauun darimoadl sendiri. Dalah satu cara untuk menghitung iaya modal rata-rata tertimbang setelah ajak, dengan cara mengalikan antara besar biaya modal dari masing-masing sumber pembelanjaan dengan proporsi dana yang digunakan.
D. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
1. Metode Payback Period (PP)
Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas. Dengan kata lain, payback period merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash flow nya, yang hasilnya adalah satuan waktu. Selanjutnya nilai ratio ini dibandingam dengan maximum payback period yang dapat diterima.
Rmus PP :
Metode ini memiliki kelemahan karena tidak memperhatikan konsep nilai waktu uang, disamping juga tidak memperhatikan aliran kas masuk setelah Payback. Jadi, pada umumnya metode ini digunakan sebagai pendukung metode lain yang lebih baik.
            2. Metode Net Present Value (NPV)
            NPV adalah selisih antara Present Value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-peerimaan kas bersih dimana yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.
            Rumus NPV :
Dimana :                =          Aliran kas per tahunan pada periode
         =          Investasi awal pada tahun 0
                                    K         =          Suku bunga (discount rate)
            3. Metode Internal Rate Of Raturn (IRR)
Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan  dimasa yang akan datang atau penerimaan kas, dengan pengeluaran investasi awal.
Rumus :
Dimana :          t = tahun ke,
                        n = jumlah tahun
                                 = nilai investasi awal
                              = arus kas bersih
                        IRR     = tingkat Bungan yang dicari harganya
IRR dapat dicari dengan coba-coba, caranya hitung nilai sekarang dari arus kas suaut dengan menggunakansuku bunga yang wajar, misalnya 10 Persen. Lalu bandingkan degan biaya investasinya. Jika nilai investasi lebih kecil, maka dicoba lagi dengan suku bunga yang lebih tinggi, demikian seterusnya sampai biaya investasi menjadi sama besar.
4. Metode Profitability Index (PI)
Pemakain cara metode ini adalah dengan menghitung melalui perbandingan antara nilai sekarang (Present Value) dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang, dengan nilai sekarang dari investasi yang telah dilaksanakan. Jadi PI dapt dihitung dengan membandingkan PV kas masuk dengan PV kas keluar,
Rumus PI :      PI        =         
           
            5. hasil Study Kelayakan Bisnis Aspek Keuangan
            Dari SKB aspek keuangan setidaknya memberikan hasil informasi :
·         Bagaimana menentukan kebutuhan akan dana serta sumbernya untuk memenuhi rencana bisnis
·         Bagaimana menentukan kebijakan aliran kas
·         Bagaimana menilai penggunaan dan sumber dana dari siis keuangan dengan mendasar investasi dapatt dilakukand engan berbagai metode Payback Period, Net Present Value, Intenal Rate of Return dan Provit ability index
·         Bagaimana proses pemilihan prioritas proyek bisnis, jika terdapat lebih dari satu rencana proyek bisnis yang dinyatakan layak.




BAB VI
STUDY KELAYAKAN BISNIS ASPEK EKONOM, SOSIAL DAN POLITIK

            Study kelayakan bisnis adpek ekonomi, social dan politik bertujuan untuk  mengetahui seberapa jauh lingkungan luar memberikan peluang dan sekaligus ancaman bagi rencana bisnis. Selainitu juga  untuk mengetahui apa saja yang dapat disumbangkan oleh proyek bisnis bagi lingkungan luar, jika bisnis sudah direalisasi.
A. KAJIAN ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK
            1. Aspek Ekonomi    
            Cukup banyak data makro ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan. Data ekonomi makro dapat dijadikan indicator ekonomi, yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangka study kelayakan bisnis, misalnya harga, inflasi, kurs valuta asing, PDRB, kredit perbankan, neraca pembayaran dan sebagainya.
            Disamping ata makro ekonomi dapat digunakan sebagai input dalam SKB maka perlu dikajin pula imbal baaiknya aitu bisnis yang direncanakan hendaknya bermanfaaat bagi pihak lain. Manfaat ditinjau dari :
·         Rencana pembangunan Nasional
Dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Dapat memanfaatkan sumberdaya local untuk proses produksi, dapat menghemat devisa Negara, dapat emndukung tumbuhnya industi yang lain, menyediakan kbutuhan konsumen dan dapat menambah devisa Negara
·         Dari sisi distribusi nilai tambah
Kegiatan usaha bisnis dapat mensejahtrakan berbagai pihak, antara lain pemerintah dalam benntuk pajak, karyawan, pemegang saham dan stakeholder yang lain. Dari sisi pemerintah, bisnis dapat meningkatkan devisa Negara.

2. Aspek Sosial
Disamping mencari keuntungan, perusahaan memiliki tugas melaksanakan kegiatan yang bermacam-macam antaralain : penelitian, penyediaan lapangan tenaga kerja baru, meningkatkan kualitas SDM, melaksanakan ahli teknologi, meningktkan jmutu/kualitas hidup juga harus dapat meningkatkan kulitas kondisi lingkungan baik fisik maupun psikis.

3. Aspek Politik
Dalam mengkaji kelayakan bisnis, aspek politikperlu dikaji utnuk memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis dibangun dan saat bisnis dibangun  dan saat diimplementasikan tidak akan mengganggu, sehingga kajian menjadi layak. Langkah dan kebijakan pemerintah untuk menciptakan clean government, akan dinilai sebagai hal yang positif oleh pasar karena akanmemberikan jaminan terhadap keamaanan modal dan iklim usaha yang kondusif. Sebaliknya hal-hal yang tidak mendukung dan akan mendatangkan kerugian di dunia investasi. Jadi, jelas bahwa aspek politik peemrintah secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh dalam dunia bisnis. Semakin kacau kondisi politik dalam suatu daerah, maka kan berdampk semakin kacau pada dunia bisnis di daerah itu.\

B. HASIL STUDI BISNIS ASPEK EKONOMI,SOSIAL DAN POLITIK

SKB dalam aspek ini memberikan hasil informasi :
·         Bagaimana kondisi ekonomi serta peran pemerintah dapat menunjang rencana bisnis, selain bagaimana peran bisnis setelah diimplementasikan dapat mendukung pemerintah untuk memajukan ekonomi masyarakat.
·         Bagaimana kondisi social kaan saling mempengaruhi renncana bisnis ( perusahaan sebagai lembaga social, perubbahan kondisi social yang kopleks dan peran perusahaan di masyarakat)
·         Bagaimana asapek politik akan berpengaruh pada rencana bisnis
Hasil analisis terhadap elemen-elemen tersebut ( ekonomi, social, politik) akan berupa pernyataan yang mendukung apakah rencana bisnis dianggap layak atau tida layak.

No comments:

Post a Comment